Artikel

PEER TEACHING TINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI KERJASAMA ANTAR NEGARA



Oleh : Eni Kurniasih, S.Pd

Guru SMA N 2 Tegal

Dalam dunia Pendidikan pembelajaran kreatif dan menarik merupakan hal penting dalam kegiatan belajar mengajar. Guru perlu mengembangkan kompetensi dan tekniknya dalam mengajar. Seringkali guru kurang memperhatikan teknik mengajar  dengan  menerapkan metode ceramah dari hari ke hari sehingga siswa merasa jenuh, bosan, bahkan malas-malasan mengikuti proses pembelajaran. Hal tersebut berdampak pada penurunan prestasi belajar siswa.

         Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat maka guru harus memiliki inovasi dan kreativitas dalam mengajar. Dalam mengajar guru harus memotivasi siswa agar aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik dapat memiliki kompetensi baik dalam pengetahuan maupun keterampilan. Selain itu proses pembelajaran harus mengarah pada pembelajaran yang menyenangkan, memotivasi siswa berdiskusi kelompok antar teman, saling bertanya jawab dengan teman dan gurunya. Dalam hal ini guru juga sebagai fasilitator dan siap mendampingi siswa dalam belajar.

         Salah satu metode yang dapat diterapkan sesuai dengan kebutuhan tersebut adalah metode Peer Teaching. Menurut Benny (2011: 44) menjelaskan bahwa metode peer teaching merupakan metode pembelajaran yang melibatkan siswa yang kompeten untuk menyampaikan informasi, konsep atau materi, menyampaikan prosedur pembuatan produk dengan siswa lain secara aktif dan kreatif di dalam pembelajaran. Sedangan menurut Ida Prihatina (2013: 12), Peer Teaching merupakan metode belajar yang melibatkan siswa cerdas, siswa rajin, dan siswa yang memiliki kompetensi yang bagus dari teman itu sendiri untuk menjadi narasumber bagi teman-teman dalam satu kelompoknya yang kurang kompeten dalam memahami materi pelajaran.

         Metode ini penulis terapkan pada pembelajaran geografi kelas XII IPS SMA Negeri 2 Tegal, Tahun 2022/2023 materi kerjasama antar negara. Dalam materi ini kompetensi dasar yang ingin dicapai adalah menganalisa karakteristik negara maju dan negara berkembang dalam konteks pasar bebas. Dari kompetensi tersebut dapat diketahui bahwa pada materi ini siswa harus memahami karakteristik negara maju dan negara berkembang serta memahami kerjasama yang terjalin diantara negara -negara tersebut sehingga terbentuk pasar bebas yang pada akhirnya siswa harus mampu menganalisis dampak yang terjadi akibat adanya kerjasama tersebut. Alasan penulis memilih metode ini adalah pada materi ini siswa dituntut untuk aktif dalam menyampaikan pendapat dan mendiskusikan banyak hal ataupun permasalahan yang terdapat pada sebuah negara sehingga materi ini dapat dipelajari siswa secara mandiri. Selain itu,  materi ini merupakan materi terakhir dalam pembelajaran geografi SMA sehingga agar siswa tidak jenuh dan tidak tegang dalam persiapan Ujian Sekolah.

Adapun langkah-langkah yang penulis lakukan yaitu: pertama membagi kelompok yang terdiri dari 5-6 orang sebanyak sub materi yang yang ada dan menunjuk siswa yang pandai untuk menjadi tutor sebaya, Kedua setiap kelompok diberi tugas mempelajari sub materi masing-masing dibantu siswa yang pandai sebagai tutor sebaya. Ketiga Setiap kelompok diberi tugas untuk mengerjakan latihan dan mempresentasikan di depan kelas. Keempat.setelah semua kelompok menyelesaikan tugas guru memberikan kesimpulan dan klarifikasi apabila ada pemahaman siswa yang perlu diluruskan. Kelima setiap kelompok merangkum sub materi yang sudah dipelajari dalam bentuk produk yang sudah disepakati oleh anggota kelompok. Setelah kegiatan belajar dengan metode ini dapat disimpulkan bahwa siswa sangat tertarik dan semangat dalam kegiatan pembelajaran. Mereka menjadi tidak canggung dalam menyampaikan pendapat dan bertanya karena yang menjadi tutor adalah temannya sendiri sehingga dapat memahami materi. Namun demikian karena siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan teman sendiri maka perlu diberi batasan agar diskusi yang mereka lakukan tetap harus  benar tidak keluar dari materi dan tidak mengarah pada upaya untuk menyudutkan salah satu pihak.